Sabtu, 05 April 2014

Memanusiakan Manusia

Membaca berita di bawah ini, langsung teringat aku dengan perkataan memanusiakan manusia. Langsunglah ku-posting status Facebook sebagai berikut:
Filsafat Sam Ratulangi: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Aku sudah pernah merasakan bukan sebagai manusia ketika badan ketemu badan di sumpeknya kereta langsam, dimana harus sabar mencium aroma kencing karena berdiri di dekat WC. Belum lagi ketika kereta berhenti harus berjuang agar tidak jatuh dan menahan berat orang lain, karena sekali jatuh maka efek domino pun terjadi. Sekarang di era Jokowi, beliau berusaha menghidupi filsafat Sam Ratulangi tersebut. Dalam 1,5 tahun sudah 26 kampung deret yang berdiri. Target tahun ini 74 lagi. Beliau berusaha memanusiakan manusia karena sudah kubayangkan bagaimana "manusia" yg hidup di pinggir sungai itu. Yang penting manusianya mau diajak kerja sama dalam rangka memanusiakan mereka.

Berikut beritanya yang kukutip dari http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-resmikan-kampung-deret-petogogan.html yang diakses tanggal 5 April 2014 pukul 10:10.

Jokowi resmikan Kampung Deret Petogogan
Reporter : Fikri Faqih | Kamis, 3 April 2014 19:31

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (3/4), meresmikan Kampung Deret Petogogan. Dalam kunjungannya itu dia mengaku sempat sesak nafas ketika pertama kali ke kawasan di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, setelah dibenahi baru ia dapat bernafas lega.

"Dulu di sini sumpek, nafas susah, mandi dan buang air saja susah harus ke kali. Sekarang sudah rapi, kamar mandi di rumah masing-masing," jelasnya saat memberikan sambutan di Peresmian Kampung Deret Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (3/4).

"Rumah di sini mirip apartemen di Kebayoran, Apartemen Darmawangsa ini. Kalah malah yang di Darmawangsa. Bagusnya kayak gini gimana. Tapi ini peran pak RW itu mantan di PU jadi ngerti betul gimana bangun dan kerjakan," tambahnya.

Ia menambahkan, lokasi rumah deret di Petogogan ini merupakan yang terbaik dari 26 kampung deret yang ada di Jakarta. Dia berharap, 74 lokasi kampung deret yang rencananya di bangun tahun ini bisa sebagus yang ada di tempat ini.

Di tempat ini ada 4 RT dari 8 RT yang ada di RW 5, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 123 rumah dirombak total dan dibangun ulang dengan sistem Rumah Instan Sederhana (RISA) dan 13 rumah hanya mengalami renovasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar