Sabtu, 03 Agustus 2013

Asiatique the Riverfront, Bangkok

Satu lagi tujuan wisata di Bangkok, yaitu Asiatique the Riverfront. Tempo dulu, di awal tahun 1900-an, tempat ini adalah pelabuhan dan gudang yang dimiliki oleh East Asiatic Company dalam hal perdagangan antara Eropa dan Kerajaan Siam (nama lama Thailand). Sekarang di tempat yang sama disulap menjadi tempat hiburan dan belanja yang banyak tersedia kios-kios menjual pakaian, aksesoris, perhiasan, souvenir, tempat kuliner, dan juga bianglala raksasa. Ada 1.500 kios dan 40 restoran di sini. Tempat ini buka setiap hari, dari pukul 17:00 sampai dengan pukul 24:00.
Salah satu cara ke sana adalah dengan menaiki BTS turun di stasiun Saphan Taksin lalu berjalan menuju dermaga yang tersedia kapal gratis (free shuttle boat) ke Asiatique. Sewaktu kami ke sana, antrian manusia yang hendak ke Asiatique lumayan panjang, layaknya orang yang menganti sembako, hehehe...

Antrian manusia yang hendak menaiki shuttle boat ke dermaga Asiatique

Free shuttle boat ke dermaga Asiatique




Kami cuma sebentar saja di sana, karena barang-barang yang dijual mahal menurut kami. Sebenarnya konsep Asiatique ini kami suka. Kios-kiosnya dibuat seperti gudang (warehouse) sehingga mengingatkan kembali kepada sejarah Asiatique tempo dulu. Juga suasana tepi sungainya oke punya.

Sewaktu hendak kembali ke penginapan di Soi Rambuttri, aku berpikir untuk kembali ke dermaga Sathorn (dermaga ini yang dekat dengan stasiun BTS Saphan Thaksin) dengan free shuttle boat yang kami tumpangi tadi, lalu dari situ naik kapal berbendera orange untuk menuju dermaga Phra Arthit. Ternyata yang kami naiki dari dermaga Asiatique adalah tourist boat yang bayar, walaupun hanya menuju ke dermaga Sathorn (ini harus diperhatikan baik-baik karena ternyata selain free shuttle boat, tourist boat juga singgah di dermaga Asiatique). Supaya gak merasa rugi, aku bilang aja tujuanku ke Phra Arthit sehingga bayar THB 40/orang dan memang kapal ini singgah di dermaga-dermaga yang menjadi rutenya termasuk dermaga Phra Arthit. Sebenarnya hitung-hitunganku rugi pakai tourist boat ini karena dengan orange flag boat, hanya bayar THB 15/orang sampai ke dermaga Phra Arthit. Tapi aku lega karena ternyata jam sudah menunjukkan pukul 18 lebih yang mana jam operasi kapal berbendera orange ini sampai dengan jam 18 saja. Hihihi... perhitungan kali kan. Namanya juga backpacker, kalau sudah tahu ada sarana transportasi murah, ternyata tidak dipakai, ada penyesalan gitu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar